PALANGKA RAYA – Dalam rangka memeriahkan Hari Jadi ke-68 Provinsi Kalimantan Tengah, Pemerintah Provinsi Kalteng kembali menggelar Kalteng Expo 2025 yang secara resmi dibuka oleh Gubernur Agustiar Sabran di Halaman GOR Indoor Serbaguna Palangka Raya, Minggu (18/5/2025) malam.
Pembukaan ditandai dengan pengguntingan pita oleh Gubernur, sebagai simbol dimulainya event tahunan yang telah menjadi ikon promosi potensi daerah Kalteng, khususnya dalam sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta industri kreatif.
Wakil Gubernur Kalteng, Edy Pratowo, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kalteng Expo bukan sekadar ajang pameran, melainkan wadah strategis untuk mengangkat potensi lokal dan menggerakkan roda ekonomi masyarakat.
“Kalteng Expo ini sejalan dengan semangat Asta Cita Presiden RI yang mendorong kewirausahaan dan inovasi sebagai motor penggerak ekonomi rakyat. Kami berharap expo ini menciptakan transaksi dan interaksi yang menggairahkan ekonomi daerah,” ujarnya.
Dukungan penuh terhadap penguatan UMKM dan kreativitas lokal terlihat dari berbagai langkah konkret yang dilakukan Pemprov Kalteng. Gubernur Agustiar Sabran berkomitmen mendorong pemasaran digital, memperluas jaringan antar pelaku usaha, dan memperkenalkan produk unggulan daerah ke tingkat nasional.
Tak hanya itu, Expo juga menjadi sarana edukatif dan interaktif bagi masyarakat agar semakin mencintai serta menggunakan produk dalam negeri, khususnya hasil karya anak daerah Kalimantan Tengah.
Usai pembukaan, Gubernur bersama jajaran Forkopimda menyempatkan diri mengunjungi sejumlah stand pameran. Salah satu yang menarik perhatian adalah stand milik Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfosantik) Kalteng. Tahun ini, Diskominfosantik menghadirkan inovasi dengan menghadirkan pelaku UMKM lokal di dalam stand mereka, menampilkan produk-produk khas seperti kerajinan, kuliner, hingga teknologi berbasis lokal.
“Dengan berbagai kegiatan interaktif dan edukatif, Kalteng Expo 2025 menjadi panggung kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat. Ini bukan sekadar pameran, melainkan wujud semangat gotong royong dalam membangun Kalimantan Tengah yang lebih maju dan berdaya saing,” tutup Edy Pratowo. (red1)
