PALANGKA RAYA – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Aisyah Thisia Agustiar Sabran, menegaskan bahwa desa bukan hanya bagian dari pemerintahan terkecil, melainkan elemen strategis yang menentukan arah keberhasilan pembangunan daerah dan nasional.
Dalam sebuah acara di Aula Jayang Tingang (AJT), Kantor Gubernur Kalteng, Kamis (22/5/25), Aisyah menyampaikan pesannya dalam forum penting Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintahan Desa sekaligus peluncuran program Koperasi Merah Putih.
“Sinergi antara TP PKK, TP Posyandu, dan pemerintah desa adalah kunci. TP PKK siap menjadi mitra aktif dalam memberdayakan keluarga lewat Sepuluh Program Pokok PKK,” ujarnya.
Aisyah juga menekankan pentingnya Alokasi Dana Desa (ADD). Menurutnya, dana tersebut seharusnya tidak hanya fokus pada infrastruktur, tetapi juga diarahkan untuk mendukung pemberdayaan masyarakat yang menyentuh langsung kebutuhan dasar warga.
Ia mengajak para kepala daerah, camat, hingga lurah dan kepala desa untuk menyisihkan sebagian ADD guna memperkuat peran PKK di wilayah masing-masing. “Ini adalah investasi sosial yang berdampak panjang,” katanya.
Tak hanya itu, Aisyah mendorong pembentukan Tim Penggerak Posyandu di seluruh desa dan kelurahan se-Kalteng. Langkah ini disebutnya sebagai fondasi kuat untuk memperkuat pelayanan dasar, khususnya di bidang kesehatan dan gizi masyarakat.
“Jika pembangunan fisik, sosial, ekonomi, dan kualitas SDM bisa berjalan beriringan, kita bisa melahirkan masyarakat yang mandiri dan berdaya saing,” tutupnya. (red1)
